Iklan

Rabu, 24 April 2024, April 24, 2024 WIB
Last Updated 2024-04-25T05:05:08Z
Daerahdisdik PALIHeri AmalindoTrending

Disdik PALI Kumpulkan Pelajar SMP, Ajak Jauhi Narkoba dan Hindari Bullying 

Antusiasme siswa-siswi mengikuti kegiatan | Foto : emceprojects


PALI -- Mengajak sejak dini generasi muda untuk jauhi Narkoba,  Dinas Pendidikan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mengumpulkan ratusan pelajar SMP yang ada di kecamatan Talang Ubi pada Kamis 25 April 2024.


Kegiatan yang diberi nama pengembangan karakter dengan narasumber Kreativ dengan mengumpulkan ratusan pelajar SMP itu mengambil tempat di Guest House Komplek Pertamina Pendopo. 


Acara tersebut juga mengudang Kepolisian, Kejari PALI dan dari stakeholder terkait untuk memberi pemahaman terhadap pelajar SMP agar jauhi Narkoba karena bahaya barang haram itu mampu merusak generasi muda. 


Dikemukakan Plt Kepala Disdik PALI, Ardian Putra Muhdanili bahwa kegiatan tersebut sesuai judulnya adalah untuk pengembangan karakter generasi muda agar berkualitas. 


"Tidak mungkin karakter generasi muda bisa berkualitas apabila dipengaruhi Narkoba. Untuk itu kita ajak sejak dini generasi muda agar paham bahaya serta untuk menghindarinya," ungkap Ardian.


Terlebih baru-baru ini dikemukakan Ardian adanya pengungkapan kasus oleh Polres PALI yang berhasil menggagalkan peredaran Narkoba jenis sabu-sabu seberat 5 kilogram lebih. 


"Kami apresiasi keberhasilan jajaran Polres PALI sehingga ada puluhan anak bangsa yang diselamatkan. Dan untuk mengantisipasi anak muda terjerumus dalam lingkaran Narkoba  maka kami ajak sejak dini untuk menjauhinya," imbuhnya. 


Disamping mengenalkan bahaya dan jauhi Narkoba, pada kegiatan tersebut juga dikatakan Ardian bahwa pelajar diajak hindari aksi bullying.


"Yang saat ini tengah ramai dan selalu vital adalah kasus bullying. Untuk hindari permasalahan itu dalam lingkungan sekolah,  kita ajak pelajar agar jangan sekali-kali melakukan aksi itu," ungkapnya. 


Selain mengajak pelajar untuk hindari aksi bullying, Ardian juga menekankan kepada pihak sekolah untuk lebih ekstra melakukan pengawasan dilingkungan sekolah. 


"Aksi bullying bisa dicegah dengan ketat melakukan pengawasan terhadap pelajar saat jam sekolah. Kemudian diluar sekolah, peran orang tua juga sangat penting. Untuk itu awasi anak-anak kita dan pantau saat bermain diluar rumah," ajaknya.


Pada kegiatan itu, Ardian juga menyatakan bahwa ada materi yang disisipkan agar pelajar bisa paham terhadap penyimpangan seksual. 


"Materi penyimpangan seksual juga perlu diberikan kepada pelajar sejak dini. Bukan hal tabu untuk memberikan pemahaman hal itu kepada pelajar agar sejak dini pelajar bisa mengerti bahayanya sehingga terhindar dari pergaulan bebas serta penyimpangan seksual," tandasnya. 


Dengan adanya kegiatan tersebut  selain dapat meningkatkan karakter generasi muda yang berkualitas dan handal juga mampu mencetak penerus bangsa yang bisa menjadi tauladan dilingkungannya.


"Harapan kami peserta yang ikuti kegiatan ini mampu menularkan pengetahuan yang diserap kepada pelajar lainnya serta remaja disekitar lingkungan sekitar tempat tinggalnya," harapnya.


Adapun peserta yang diajak pada kegiatan tersebut disebutkan Ardian berasal dari sejumlah SMP yang ada di kecamatan Talang Ubi. 


"Jumlah peserta ada 200 pelajar SMP di kecamatan Talang Ubi. Kedepan kita akan gelar kegiatan serupa yang tentunya mengajak pelajar dari kecamatan lain. Narasumber yang kita libatkan selain dari tim Kreativ juga dari kepolisian dan kejaksaan," tutupnya.